Selasa, 14 Desember 2010

Menengok Koleksi Museum Bank Mandiri

SATU lagi tempat berlibur, sekaligus untuk menambah wawasan tentang sejarah bank Tanah Air, yang menyenangkan di Ibukota Jakarta. Museum Bank Mandiri. Lokasinya berada di antara bangunan museum lainnya di sekitar kawasan Kota Tua Jakarta yang sohor itu.

Anda bisa memasuki museum melalui beberapa pintu, di antaranya pintu utama yang menghadap jalan raya dan pintu berikutnya di dekat tempat parkir kendaraan bermotor.

Jika Anda masuk lewat area parkir, begitu masuk, Anda bisa langsung melihat taman luas berbentuk square. Taman ini ditumbuhi rerumputan yang terawat baik. Anak Anda (jika membawa anak) pasti senang bermain di sini karena di ujung taman terdapat area bermain sederhana yang asyik.

Tapi, jangan berlama-lama di taman. Kenapa? Karena petualangan di gedung yang didirikan pada 2 Oktober 1998 dan beralamat di Jalan Lapangan Stasiun Nomor 1, Jakarta, Kota, ini masih panjang.

Museum yang menempati area seluas 10.039 m2 ini menyimpan berbagai koleksi arsip dan peralatan operasional bank. Materai, uang kertas, uang koin, alat ketik, mesin hitung kuno, sepeda onthel, meja kursi, ATM yang pertama kali dipakai Bank Mandiri, dan masih buuuanyak lagi.

Agar Anda dapat membayangkan bagaimana suasana kerja bank pada jaman itu, pengelola museum berusaha mempertahankan posisi perlengkapan bank itu pada ruangannya. Misalnya, kursi, bangku, dokumen, peti uang, brankas baja, lemari kuno, dan mesin pembukuan.

Bahkan di beberapa ruangan, ditempatkan patung-patung yang dimaksudkan untuk menggambarkan bagaimana pegawai dan pimpinan bank sedang mengurus masalah perbankan.

Semua perabot di bangunan bekas gedung Nederlandsche Handel-Maatschappij (NHM) ini asli, NHM  adalah perusahaan dagang Belanda yang kemudian berkembang menjadi perusahaan di bidang perbankan (wikipedia). Coba Anda jalan-jalan ke ruang-ruang yang agaknya merupakan ruangan pimpinan atau dapur dan tempat makan, semua interior dan furniturnya masih asli.

Oh ya, tidak semua ruangan yang ada di dalam gedung berisi koleksi perlengkapan bank. Di salah satu ruangan yang terletak di lantai atas terdapat perpustakaan. Anda bisa istirahat sejenak sambil membaca buku di sini.

Koleksi perpustakaannya memang tidak lengkap, tapi lumayan juga buat menambah wawasan. Selain membaca buku, Anda juga dapat membeli buku tentang sejarah museum di Jakarta.

Hampir setiap hari, di gedung bersejarah ini diadakan acara-acara kreatif, mulai dari seminar, pelatihan, sampai pameran. Biasanya yang menyelenggarakan pihak luar museum. Jika kebetulan Anda datang pas ada acara, Anda bisa bergabung di acara itu secara gratis.

Setelah jalan-jalan melihat koleksi museum di gedung yang dulu pernah jadi kantor Bank Koperasi Tani & Nelayan Urusan Ekspor Impor, tentunya Anda agak haus dan lapar. Jika kebetulan Anda tidak membawa bekal, Anda datang saja ke kantin di dekat area parkir kendaraan.

Kantin menyajikan berbagai makanan yang harganya relatif murah. Sambil makan, Anda bisa membuka laptop untuk membuat status baru di facebook, twitter atau menulis blog. Tenang saja soal internet, di area ini tersedia wi fi.

Dari museum ini Anda bisa melanjutkan petualangan ke museum lainnya yang masih berada di satu kawasan. Seperti Museum Bahari, Museum Sejarah Jakarta, Museum Bank Indonesia, Museum Wayang, Jembatan Kota Intan, Museum Seni Rupa dan Keramik, juga ke Pelabuhan Sunda Kelapa yang mendunia.

Lokasi Museum Bank Mandiri

Jalan Lapangan Stasiun Nomor 1 Jakarta, Kota. Nomor telepon Nomor telepon : (021) 690 2000
Jam buka museum dari Selasa sampai Minggu jam  09.00 – 16.00 WIB. Senin atau hari besar : Tutup

Cara ke museum

Lokasi museum mudah dicapai. Dari Bandara Soekarno-Hatta, Anda bisa menumpang Damri dan turun di Blok M atau Gambir. Dari sana, Anda dapat menumpang bus Transjakarta tujuan Kota.
Angkutan umum yang mengarah ke Kota atau sekitar Museum Bank Mandiri, saat ini banyak pilihan.
Anda juga bisa naik kereta api rel listrik. Pastikan tujuan Anda ke Kota. Lokasi museum tidak jauh dari Stasiun Kota.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar