Rabu, 08 Desember 2010

Wisata Furniture Kuno di Jalan Ciputat

APAKAH Anda punya hobi mengisi rumah dengan perabot-perabot kuno dan bernilai seni? Coba datang ke Jalan Juanda, Ciputat, Jakarta Selatan.

Kawasan bisnis sepanjang sekitar dua kilometer itu diisi sedikitnya 100 tempat usaha. Di sini, banyak sekali perabot rumah bernuansa etnik yang dapat dibeli untuk memenuhi hobi Anda atau menciptakan status sosial Anda.




Sebut saja, misalnya meja kayu, lemari, gebyok atau pintu ruang di Jawa, ukiran, frame kaca, peti ukir, dan kursi. Umumnya, perabot-perabot rumah itu terbuat dari bahan kayu.

Selain perabot rumah tangga dari kayu, di sini Anda juga dapat menjumpai beragam koleksi keramik tua, lampu hias kuno, dan pernak-pernik unik lainnya. Tentu saja usia benda yang ada di sana rata-rata sudah berpuluh-puluh tahun.

Bahkan, di sepanjang jalan Juanda yang ditempati sekitar 100 tempat usaha benda bernilai seni tinggi ini, Anda juga bisa mendapatkan batu setengah permata.

Ayo kita kunjungi Yus Art Shop yang letaknya di nomor 17. Di sini, Anda bisa melihat rupa-rupa kerajinan tangan. Ada gebyok, ranjang tidur, meja, kursi, serta patung. Perabot ini umumnya terbuat dari kayu jati.

Yang paling unik di tempat ini ialah tempat tidur kayu asal Madura yang memiliki empat tiang.

Semua perabot yang dijual di tempat ini bentuknya masih orisinil, yakni tetap dipertahankan seperti sediakala. Barang-barang yang dipajang di Yus Art Shop, mayoritas merupakan barang peninggalan leluhur di berbagai daerah, kata Yusuf, pengelola Yus Art Shop. Adapun jumlah benda yang dikoleksi di sini mencapai sekitar 100 buah.

Nah, di antara galeri yang banyak menawarkan nilai etnik, Anda juga bisa juga datang ke galeri yang umumnya berisi produksi tangan asal Kalimantan. Borneo Art, namanya. Lokasinya di nomor 25.

Di bengkel seni yang di kelola Dedet ini juga berisi berbagai perabot dan benda-benda unik lainnya. Umumnya, didatangkan langsung dari Kalimantan. Seperti patung kayu, rupa-rupa keramik, guci, piring, tempayan, dan rotan. Ada 200-an koleksi di sini.

Nah, jika Anda ingin menciptakan kesan etnik di halaman belakang atau depan, Anda bisa membeli patung dan tempatkanlah di sana.

Rupanya Dedet tidak hanya sekedar berbisnis, melainkan juga punya misi mengenalkan kerajinan daerahnya, Kalimantan, di Ibukota Jakarta kepada Anda.

Oh ya, ini tips khusus untuk Anda, sebagian koleksi kuno yang dijual di kawasan ini tidak ditata dengan apik sehingga pengunjung dapat dengan mudah melihat ragam koleksi.

Misalnya ada koleksi yang ditumpuk dengan koleksi lainnya. Kadang-kadang, ada benda yang sangat tinggi nilai seninya, justru ada di bagian belakang koleksi lain. Jadi, Anda mesti cermat juga saat memilih-milih barang untuk menemukan yang terbaik.

Nah, ini yang terpenting lagi bagi Anda. Harga. Umumnya, pengusaha di kawasan ini bisa diajak nego harga. Jadi, Anda jangan pernah ragu untuk menawar barang dengan harga serendah mungkin.

Jika Anda sedang beruntung, bisa jadi akan membawa oleh-oleh, misalnya seperangkat perabot rumah tangga dari jaman baheula yang berkualitas, dengan harga murah.

***

Kawasan wisata sekaligus tempat jual beli barang-barang kuno dan batu-batu bernilai seni tinggi ini mudah dijangkau. Dari Bandara Soekarno-Hatta, Anda naik bus Damri dan turun di terminal Lebak Bulus. Dari terminal, anda bisa oper ke angkutan umum lain.

Atau bisa naik bus Trans Jakarta dari Harmoni dan turun di terminal Lebak Bulus.

Dari terminal, anda bisa oper ke angkutan nomor 08 (Rempoa-Bintaro), 01 (Kebayoran Lama-Ciputat), 02 (Ciputat-Pondok Labu). Atau naik bus 76 dari terminal Senen jurusan Ciputat. Bisa juga naik angkutan nomor 57 (Kota-Ciputat) dan 102 (Tanah Abang-Ciputat).

Kalau ingin mudah, Anda bisa naik taksi saja.

Di kawasan yang terkenal sampai mancanegara ini, Anda juga tidak perlu khawatir soal mencari tempat makan. Banyak sekali kafe dan tempat makan asyik di sana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar